Baru-baru ini di twitter ramai oleh cerita tentang pelecehan seksual yang dialami oleh seorang perempuan di dalam kereta. Cerita ini kemudian viral hingga masuk ke dalam kanal-kanal berita. Oiya, untuk yang belum membaca kronologi pelecehannya, silahkan baca beritanya di Pelecehan Seksual di Kereta
Setelah gue melihat bagaimana kronologi pelecehan ini, gue scroll linimasa twitter dan menemukan ada tweet yang mungkin akan viral seperti ini.
Ngeliat tweet kaya gini langsung tersentak gue. Gue langsung mikir gila, gini banget pikiran orang ini, yang bener aja. Dan kalo gue scroll komentar di tweet ini, gue juga nemu ada orang yang mendukung pemikiran kaya begini. Astaga!
Apapun bentuknya, siapapun korbannya, siapapun pelakunya, pelecehan seksual atau sexual harassment ini jelas gak bisa dibenarkan atau didukung. Menganggap masalah pelecehan seksual ini sebagai masalah yang remeh dapat menyuburkan tindakan menjijikan tersebut.
Kita gak pernah tahu seberapa banyak dan sering sebenarnya kasus pelecehan seksual ini di masyarakat. Tidak semua orang berani bersuara lantang saat dilecehkan seperti korban pada kasus di kereta ini. Kalo lo baca tweetnya, lo akan nangkep kalo korban juga sempat mengalami dilema di pikirannya, sebelum akhirnya memutuskan bertindak dengan berani.
Pertanyaan gue adalah:
Berapa orang yang berani keluar dari perangkap dilema dalam pikirannya saat dilecehkan untuk kemudian bertindak berani?
Berapa orang yang berani bersuara lantang ketika dilecehkan?
Gue rasa lo semua yang baca tulisan ini tahu jawabannya kan? Gak banyak. Jadi secara gak langsung gue bisa bilang kalo kita emang gak akan tahu jumlah kasus pelecehan seksual.
Yang lebih pahit dari kenyataan ini adalah kebanyakan korban akan memilih diam. Kenapa diam?
KARENA MEREKA TAKUT.
Takut diancam atau terjadi tindakan yang makin parah. Takut informasi kalau ia dilecehkan akan menyebar dan ia akan menjadi bahan omongan. Bahkan takut kalau ia malah akan berakhir dipenjara. Belum lama hilang dari ingatan kan kalau ada kasus pelecehan seksual yang berakhir tidak baik untuk korban?
Dengan segala ketakutan tersebut, harusnya kita mampu untuk menghargai bahkan mendukung ketika ada korban pelecehan seksual yang berani bersuara. Kita patut mengapresiasi keberanian korban untuk melawan stigma dan ketakutan yang dialaminya, bukannya malah mengalihkan atau mengecilkan masalahnya. Sedikit dukungan yang kita beri pada korban akan membantu dia untuk lebih kuat menghadapi masalah tersebut.
Pengecilan Masalah Pelecehan Seksual
Gue bener-bener gak ngerti sama orang yang mengalihkan permasalahan utama atau bahkan kesannya mengecilkan masalah pelecehan seksual tersebut. Ini bukan masalah rupa pelaku pelecehan, gak peduli mau ganteng atau jelek pun pelecehan seksual tetap sesuatu yang menjijikan. Menganggap masalah utamanya adalah tampang pelakunya juga mengecilkan masalah dari pelecehan seksual tersebut.
Menurut teori sosiokultural tentang pelecehan seksual, pelecehan seksual itu lahir sebagai konsekuensi logikal atas banyaknya pandangan mengenai ketidaksetaraan gender serta dominasi dan superioritas laki-laki atas perempuan. Sumbernya ini nih Sexual Harassment dibaca ya biar pada sedikit lebih tahu mengenai pelecehan seksual.
Munculnya kasus ini dan adanya komentar dari netizen yang seolah-olah mengecilkan masalah pelecehan seksual, menguatkan dugaan gue akan masih mengakarnya pemikiran ketidaksetaraan gender serta dominasi laki-laki atas perempuan di Indonesia. Nah kalo kasus ini berakhir tidak baik atau makin banyak muncul komentar nyinyir di media sosial yang seolah mengecilkan masalah pelecehan seksual ini, bisa jadi emang ternyata dugaan gue itu benar adanya.
Dukung yang Berani Melawan
Gue bukan aktivis atau orang yang sering bersuara. Namun entah kenapa ngebaca tanggapan oknum netizen yang seolah mengecilkan masalah pelecehan seksual ini ngebuat gue jadi panas.
Bukannya gue mendoakan ya, tapi kita gak pernah tahu apa yang akan terjadi nanti. Bisa jadi korban pelecehan seksual berikutnya adalah keluarga lo atau orang yang lo kasihi. Masih sanggupkah lo untuk mengecilkan masalah tersebut? Atau mungkin emang lo gak punya hati kalo masih sanggup begitu?
Seenggaknya beri dukungan kepada mereka yang berani melawan dan lantang bersuara. Sekecil apapun dukungan kita pada mereka akan sangat bermakna untuk usaha perlawanan mereka. Yang dilawan ini gak kecil loh, yang dilawan ini adalah stigma dan pemikiran yang mungkin mengakar di banyak orang.
Buat lo yang nanya mana dukungan gue, tulisan ini adalah bukti dukungan gue terhadap korban, terhadap orang-orang yang dilecehkan dan berani bersuara. I stand on their side.
Adam Prabata
25 April 2019
Kobe, Jepang
ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
ReplyDeletehanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
terimakasih ya waktunya ^.^
BetMGM Casino Resort: Open 24/7 For New Customers
ReplyDeleteThe BetMGM casino hotel in Biloxi offers guests 당진 출장샵 luxury accommodations and 수원 출장마사지 amenities with a 남양주 출장안마 variety of activities like shopping, 영주 출장안마 dining, and 안성 출장안마 shopping. Rating: 4 · Review by JRM