Skip to main content

Investasi Syariah di Sukuk Tabungan (ST) - ST004


Pada masa sekarang, investasi sepertinya sudah menjadi kata yang diidolai oleh generasi muda. Hampir di setiap lingkungan atau lingkaran pertemanan pernah dibahas atau menyinggung mengenai investasi. 

Ya kalo gak pernah berarti saatnya ganti lingkungan atau lingkaran pertemanan atau mungkin umur anda terlalu tua, hahaha, just kidding.

Kata investasi sangat erat hubungannya dengan mendadak kaya, keuntungan sangat tinggi, tapi erat pula hubungannya dengan risiko tinggi, uang hilang, dan perjudian. Sering kita dengar cerita dimana orang mendadak kaya karena investasinya berhasil, tapi tidak jarang juga kita dengar ada yang menjual rumah atau tanahnya karena gagal investasi. Belum lagi cerita-cerita tentang investasi bodong, seperti koper*si lang** bir* atau pan**wa yang semakin memperburuk citra investasi tersebut.

Nah sebenernya investasi itu gak seburuk itu kok. Ada loh pilihan-pilihan investasi yang tidak bodong, risikonya tidak tinggi (tentu dengan hasil yang tidak terlalu tinggi juga), bersertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), bahkan syariah.

Salah satu pilihan yang sekarang lagi HITS adalah sukuk tabungan dengan produk yang baru muncul adalah ST004.



Apa itu Sukuk Tabungan?

Sukuk tabungan berdasarkan definisi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) produk investasi syariah yang ditawarkan oleh pemerintah kepada individu Warga Negara Indonesia (WNI)

Produk investasi yang ditawakan oleh ST adalah surat berharga negara atau obligasi, gampangnya itu kita ngasih pinjaman atau hutang kepada negara. Suka kesel kan kalo negara berhutang sama asing aseng asing? Nah lebih baik kita kan yang berkontribusi untuk ngasih hutang ke negara kita sendiri. Uang yang kita pinjamkan itu akan digunakan oleh negara loh untuk membiayai pembangunan nasional.

Apakah Sukuk Tabungan Benar-benar Syariah?

Berdasarkan Kemenkeu, ST dikelola berdasarkan prinsip syariah, tidak mengandung unsur maysir (judi), gharar (ketidakjelasan), dan riba. ST juga sudah dinyatakan syariah oleh Dewan Syariah Nasional MUI (DSN-MUI). 

Penerbitan ST menggunakan struktur akad wakalah atau akad pelimpahan kuasa. Dengan akad ini, berarti kita mempercayakan uang kita kepada negara yang bertindak sebagai wakil atau delegasi kita dalam penggunaannya.

Dalam konteks ini, negara akan mempergunakannya untuk kegiatan investasi terkait pembangunan, seperti pembelian hak manfaat Barang Milik Negara untuk disewakan kepada pemerintah dan pengadaan proyek untuk disewakan kepada pemerintah. Penyewaannya dilakukan dengan akad ijarah.

Imbalan yang kita dapatkan berasal dari keuntungan hasil dari kegiatan investasi tersebut. Jadi  kurang lebih bentuknya bukan bunga dari pinjaman yang kita berikan.

Berapa tingkat imbalannya? 

Tingkat imbalan dari ST-004 adalah 7,95% per tahun (floating with floor) sebelum dipotong pajak 15%. Gampangnya kita selalu akan mendapatkan imbalan per tahun minimal 7,95%, tidak bisa kurang tetapi bisa lebih. Imbalan bisa lebih karena akan menyesuaikan dengan BI rate yang disesuaikan setiap 3 bulan sekali. 

BI rate sekarang ini 6,00%. Misalnya 3 bulan lagi BI rate naik jadi 6,25% (selisih kenaikan 0,25%), berarti tingkat imbalan yang kita dapatkan juga naik jadi 8,20% (7,95% + 0,25%). Namun seandainya BI rate turun jadi 5,75%, tingkat imbalan kita gak akan berubah jadi 7,70%, melainkan tetap di angka 7,95% karena itu adalah batas minimumnya.

Nah imbalan ini akan diberikan per bulannya ke rekening lo setiap tanggal 10.

Nah gimana? Menarik kan sukuk tabungan itu karena imbalannya bisa naik tapi gak bisa turun lebih dari batas minimum?

Simulasi Keuntungan

Jadi simulasinya gini, misalnya lo membeli ST004 sebesar 1 juta rupiah. Imbalan dalam 1 tahun yang akan lo dapatkan adalah:

1.000.000 x 7,95% = 79.500 rupiah.

Sehingga per bulannya lo akan mendapatkan imbalan di rekening lo sebesar:

79.500 / 12 = 6.625 rupiah.

Eits, tapi ada pajak 15% ya. Jadinya uang yang akan masuk setiap bulannya ke rekening lo adalah sebesar:

6.625 x (100%-15%) = 5.631 rupiah.

Berapa uang yang harus dikeluarkan untuk membeli sukuk tabungan?

Batas minimal uang yang harus dikeluarkan untuk membeli sukuk tabungan adalah 1 juta rupiah sesuai dengan nilai nominal per unit. Maksimal pembelian yang dilakukan sebesar 3 miliar rupiah

Gak terlalu besar kan nominalnya? Bisalah uang untuk kopi rokok, belanja khilaf, atau nongkrong-nongkrong dialihkan sebagian kesana?

Apakah uangnya dapat diambil setiap saat?

Uang yang digunakan untuk membeli sukuk tabungan ini tidak diambil setiap saat saat kita mau atau membutuhkan. Dengan masa investasi yang hanya 2 tahun, ST menyediakan fasilitas early redemption yang gampangnya adalah fasilitas untuk mengambil duluan. Fasilitas ini tersedia setelah 1 tahun masa investasi dengan nominal pengambilan maksimal 50%. 

Gampangnya kalo lo investasi 10 juta rupiah di ST004, maka bulan april atau mei tahun depan lo bisa ngambil uangnya maksimal sebesar 5 juta rupiah. 

Ini emang salah satu kelemahan dari instrumen investasi ini. Makanya sebelum investasi, wajib pastiin dulu kalo dana yang mau diinvestasiin itu gak akan dipakai minimal dalam 2 tahun ke depan.

Kapan dan dimana ST bisa dibeli?

Sukuk tabungan bisa dibeli di mitra distribusi yang udah terdaftar. List nya silahkan dilihat disini ya mitra distribusi ST.

Pengalaman gue sih untuk beli sukuk tabungan ini akunnya disamakan dengan cara membeli surat berharga ritel (SBR). Gue sama istri bikinnya di Bank Mandiri. Waktu pengurusannya sih cukup cepat, sekitar 2-3 hari, dan kita dilayanin berasa tamu VIP. 

Tanggal-tanggal Penting

Sukuk tabungan hanya bisa dibeli pada saat masa penawaran. Untuk ST004 yang sedang dibuka saat ini, masa penawarannya mulai pada 3-21 Mei 2019. Nanti ST004 ini akan jatuh tempo pada 10 Mei 2021 dimana uang yang kita investasikan akan dikembalikan semuanya. Periode early redemption diadakan pada 23 April - 4 Mei 2020

Semoga tulisan ini bisa membantu bagi yang belum tahu mengenai sukuk tabungan dan berniat berinvestasi secara syariah.

Adam Prabata
15 Mei 2019
Kobe, Jepang














Comments

  1. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    ReplyDelete

  2. Thanks infonya. Oiya ngomongin investasi, ternyata ada loh sebagian orang yang masih takut menerapkannya karena berbagai alasan. Ada yang takut ketipu hingga takut kehilangan dana yang diinvestasikan. Nah, kalo kamu salah satu yang takut seperti itu, saya nemuin cara oke nih untuk bisa mengatasinya. Cek di sini ya: Masih takut investasi? Atasi dengan 5 hal ini!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Membawa Keluarga ke Jepang (Part. 2)

Part. 2 JEPANG (Setelah Keberangkatan) Buat yang belum baca part. 1 nya, silahkan baca dulu disini ya supaya lebih nyambung  Membawa Keluarga ke Jepang (Part. 1) Residence Card, Juminhyo, dan Asuransi Kesehatan Gue sampe di Jepang pada tanggal 27 September 2018. Hal yang gue lakukan pertama kali adalah membuat residence card dan asuransi kesehatan . Residence card  ini adalah kartu identitas kita selama disini, ya mirip mirip KTP lah kalo di Indonesia. Asuransi Kesehatan itu langsung gue buat karena emang biaya kesehatan di sini mahal banget. Oiya, pembuatan residence card  dan asuransi kesehatan disini sangat cepat, cuma 1-2 jam. Beda jauh sama pembuatan KTP di Indonesia yang bisa sampe 6 bulan, itu aja kadang belom tentu udah jadi, hahaha. Setelah itu gue juga membuat Juminhyo  yaitu surat alamat tempat tinggal kita. Pembuatannya juga gak sampai 1 jam. Residence card , asuransi kesehatan, dan juminhyo  ini dibuatnya di satu tempat,...

Sandwich Generation, Apakah Itu dan Bagaimana Cara Mencegahnya?

Apakah kalian pernah mendengar sandwich generation? Apakah kalian mengerti arti dari sandwich generation? Atau jangan-jangan malah kalian termasuk sandwich generation? Pertama kali gue mengetahui atau mendengar mengenai sandwich generation  adalah dari akun penasihat finansial yang hits di instagram, yaitu Jouska. Sebelumnya gue gak pernah mendengar istilah ini sama sekali karena memang di keluarga dan lingkaran pertemanan gue tidak ada yang berminat membicarakan perencanaan keuangan. Jadi apa itu sandwich generation ? Sandwich generation adalah generasi yang harus membiayai orang tua padahal mereka harus juga membiayai anak mereka (Merriam-webster).   Situasinya biasanya adalah pasangan yang sudah menikah, tidak menutup juga yang belum menikah, berusia 30-40 tahun, dengan tanggungan anak yang butuh dibiayai kehidupan dan pendidikannya. Pada saat bersamaan, pasangan tersebut juga memiliki orang tua yang sudah sepuh serta tidak berpenghasila...

Selamat Ulang Tahun yang ke-2 Bang Arka!!

Hari ini, waktu fajar menjelang, tepat 2 tahun yang lalu engkau dilahirkan. Setengah gak percaya juga akhirnya aku menjadi seorang ayah. Ya, aku, orang yang masih banyak kekurangan di segala aspek, ternyata dipercaya oleh Allah untuk mengemban amanah berupa seorang anak laki-laki. Waktu terus berjalan seiring dengan pertumbuhan dan perkembanganmu. Mulai dari hanya bisa menangis, kemudian merayap, merangkak, berjalan, melompat, hingga sekarang bisa ikut menirukan bahkan mengobrol dengan ayah dan bunda. Aku sebagai seorang ayah selalu berusaha membersamaimu dan selalu berusaha menjadi yang pertama, minimal kedua setelah bunda, yang menyaksikan langkah pertamamu dalam menjalani setiap tahapan. Aku sebagai ayah hanya ingin mengucapkan Selamat ulang tahun Bang Arka! Semoga Allah selalu mengaruniamu umur panjang, kesehatan, serta pertumbuhan dan perkembangan yang baik. Semoga Allah juga mengarunia kesehatan dan umur panjang kepada ayah dan bunda agar selalu bisa menjaga d...