Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2019

Sekelumit Sudut Pandang tentang Pelecehan Seksual

Baru-baru ini di twitter ramai oleh cerita tentang pelecehan seksual yang dialami oleh seorang perempuan di dalam kereta. Cerita ini kemudian viral hingga masuk ke dalam kanal-kanal berita. Oiya, untuk yang belum membaca kronologi pelecehannya, silahkan baca beritanya di  Pelecehan Seksual di Kereta   Setelah gue melihat bagaimana kronologi pelecehan ini, gue scroll  linimasa twitter dan menemukan ada tweet  yang mungkin akan viral seperti ini. Ngeliat tweet kaya gini langsung tersentak gue. Gue langsung mikir gila, gini banget pikiran orang ini, yang bener aja. Dan kalo gue scroll  komentar di tweet ini, gue juga nemu ada orang yang  mendukung pemikiran kaya begini. Astaga! Apapun bentuknya, siapapun korbannya, siapapun pelakunya, pelecehan seksual atau sexual harassment  ini jelas gak bisa dibenarkan atau didukung. Menganggap masalah pelecehan seksual ini sebagai masalah yang remeh dapat menyuburkan tindakan menjijikan terse...

Sekelumit Sudut Pandang mengenai Pemilu 2019

Persaingan panas pada pemilu 2019 antara kedua kandidat presiden, Pak Jokowi dan Pak Prabowo, sudah terasa bahkan dari jauh-jauh hari sebelum hari-H pemilu. Kerasnya persaingan ini bahkan membentuk 2 kubu 3 kubu di masyarakat Indonesia, yaitu kubu cebong sebagai pendukung Jokowi, kubu kampret sebagai pendukung Prabowo, dan kubu pendukung Nurhadi-Aldo kubu golput atau tidak mau memilih.  Nah di tulisan kali ini gue akan menyorot beberapa poin yang menurut gue absurd mengenai pemilu kali ini, tertarik? Silahkan dibaca! Ujaran Kebencian Sepenglihatan gue saat memantau medsos, terutama facebook, kedua kubu ini sering saling melempar data atau pendapat tentang keunggulan pasangan kandidat presiden yang didukungnya. Tidak luput juga kekurangan dari pasangan kandidat presiden yang tidak didukungnya yang kadang disertai dengan ujaran kebencian. Ujaran kebencian ini mulai dari yang halus sampai yang jelas-jelas menghina, entah menghina sifat, fisik, bahkan keluar...

3 Formula Ajaib Mengatasi Rasa Khawatir atau Cemas

"Aduh, gue belum bikin PR sama sekali nih, padahal 1 jam lagi harus dikumpul" "Laporan gue belom ada bahannya sama sekali nih, padahal minggu depan harus disetor" "Makan malem gak ya? takut gendut nih" "Umur udah 35 nih, masih ada yang mau gak ya nikah sama gue?" Pernah merasakan perasaan tersebut? Pernah merasa sangat khawatir sampai sulit tidur? atau malah pernah merasakan kekhawatiran terus menerus sepanjang hari? Gue dulu juga suka merasa khawatir, terutama kalo ada hal atau kejadian yang terjadi di luar rencana. Biasanya gue merasa khawatir terus lanjut jalan muter-muter sambil mikir, kadang dibawa tidur biar gak kepikiran terus. Gue tau kalo kebiasaan khawatir atau cemas ini sebenernya kontraproduktif. Gue akan berkutat terus di pikiran gue ditemani dengan perasaan cemas itu dan akhirnya gak ngerjain atau ngelakuin apa-apa. Pembelaan gue saat itu adalah "Ya mau gimana lagi, mana bisa gue kerja dengan b...

Apa itu Diabetes Mellitus? dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Pernah mendengar penyakit diabetes mellitus tipe II? atau diabetes? atau sakit gula? Ketiga istilah tersebut sama aja, intinya adalah tentang diabetes mellitus tipe 2. Penyakit ini sudah banyak mengenai orang di Indonesia, terutama yang sudah berumur. Banyak informasi dan kabar simpang siur juga tentang penyakit ini, yang belum tentu jelas kebenarannya. Nah biar lebih jelas kebenarannya, gue mau bahas beberapa hal terkait penyakit ini. Disclaimer: Tulisan ini tidak dapat digunakan oleh tenaga kesehatan ataupun masyarakat untuk menegakkan diagnosis dan memberikan tatalaksana untuk pasien Diabetes Mellitus Tipe II. Yak, kita mulai aja ya Definisi Diabetes mellitus adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau dua-duanya. Banyak istilah ribet ya? Gue jelasin satu-satu nih . Hiperglikemia adalah peningkatan kadar gula di dalam darah yang berada di atas ...

Budget Rumah Tangga, Penting atau Tidak Penting?

Ketika awal menikah, gue termasuk orang yang tidak memikirkan uang. Boro-boro masalah budget , uang di ATM sisa berapa aja gue gak pernah peduli. Pokoknya kalo lagi pengen pergi kemana atau beli sesuatu ya langsung dikeluarin aja itu uang. Sampai setahun pertama setelah menikah pun kondisi tetap sama, bahkan gue makin banyak beli gitar dan makin banyak pergi kemana-mana. Gue sadar kalo uang di rekening itu berkurang terus, tapi ya gak terlalu peduli aja. Titik balik terjadi saat kelahiran anak, dimana ada pengeluaran yang cukup besar saat itu. Setelah membayar tagihan, gue langsung mencoba menghitung sisa uang di semua rekening gue. Ternyata hasilnya minus 20 juta rupiah kalo dibandingkan dengan total jumlah saldo rekening saat awal menikah.  Gue langsung mikir "Wah ada yang gak bener ini!" Kemudian gue berusaha mencari solusi kesana kemari hingga akhirnya sampai ke solusi yang bernama budgeting . Definisi Budget /Anggaran Budget  atau anggaran ...

Membawa Keluarga ke Jepang (Part. 2)

Part. 2 JEPANG (Setelah Keberangkatan) Buat yang belum baca part. 1 nya, silahkan baca dulu disini ya supaya lebih nyambung  Membawa Keluarga ke Jepang (Part. 1) Residence Card, Juminhyo, dan Asuransi Kesehatan Gue sampe di Jepang pada tanggal 27 September 2018. Hal yang gue lakukan pertama kali adalah membuat residence card dan asuransi kesehatan . Residence card  ini adalah kartu identitas kita selama disini, ya mirip mirip KTP lah kalo di Indonesia. Asuransi Kesehatan itu langsung gue buat karena emang biaya kesehatan di sini mahal banget. Oiya, pembuatan residence card  dan asuransi kesehatan disini sangat cepat, cuma 1-2 jam. Beda jauh sama pembuatan KTP di Indonesia yang bisa sampe 6 bulan, itu aja kadang belom tentu udah jadi, hahaha. Setelah itu gue juga membuat Juminhyo  yaitu surat alamat tempat tinggal kita. Pembuatannya juga gak sampai 1 jam. Residence card , asuransi kesehatan, dan juminhyo  ini dibuatnya di satu tempat,...

Membawa Keluarga ke Jepang (Part. 1)

Mengusahakan selalu tetap bersama keluarga apapun dan bagaimanapun kondisinya adalah suatu komitmen yang gue dan istri buat sewaktu memutuskan untuk menikah. Long distance marriage  atau biasa dikenal dengan LDM bukanlah opsi untuk kami dan kalaupun itu harus terjadi, gue bertekad akan mengusahakan itu hanya akan terjadi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Part. 1 INDONESIA  (Sebelum Keberangkatan) Ujian terjadi pada Juni 2018, yaitu saat gue mendapatkan pengumuman kalo keterima kuliah di Kobe University, Jepang. Sebelum pengumuman itu gue cukup santai karena mikirnya "ah bakalan bisa langsung bawa keluarga ini kalo kuliah di Jepang."  Tapi kenyataannya tidak sesederhana itu, di salah satu berkas pengumuman yang gue dapet, ada tulisan kalo gue hanya akan mendapatkan asrama single. Bahkan setelah dikonfirmasi ke bagian kemahasiswaan kampus, mereka nyuruh gue dateng duluan, baru bisa ngurus sendiri untuk kedatangan keluarga. Menghadapi kenyataan beg...