"Ah uang kan bukan jaminan kebahagiaan, lihat saja si X, uangnya banyak tapi bunuh diri"
"Semakin banyak uangnya, maka akan semakin enak dan bahagia hidup kita"
"Uang bukan segalanya, gak akan habis dikejar-kejar"
Pernah mendengar berbagai sisi aliran pendapat tentang uang? Ada yang mengatakan uang bukanlah jaminan kebahagiaan atau dengan kata lain uang tidak dapat membeli kebahagiaan. Di sisi lain ada yang mengatakan uang adalah jaminan dari kebahagiaan atau uang dapat membeli kebahagiaan.
Kedua aliran ini sama-sama memiliki penganut yang sangat percaya dengan pendapat ini, kalau tidak mau dibilang fanatik. Kuatnya argumen masing-masing penganut aliran ini memunculkan pertanyaan. Aliran mana yang benar? atau jangan-jangan jawabannya bukan pada kedua aliran tentang uang tersebut?
Aliran 1
Uang tidak dapat membeli kebahagiaan
Penganut aliran ini beranggapan bahwa uang bukanlah segalanya, bahkan kadang dianggap sebagai sumber bencana. Yang lebih parah lagi, ada sebagian yang beranggapan bahwa banyak uang diidentikkan dengan kesombongan dan kekikiran.
Penganut aliran "uang tidak dapat membeli kebahagiaan" beranggapan bahwa uang dan kebahagiaan tidak berhubungan sama sekali. Semakin banyak uang tidak berarti akan semakin besar kebahagiaan dan semakin sedikit uang tidak berarti kebahagiaan seseorang akan lebih kecil dibanding orang yang memiliki banyak uang.
Aliran ini juga disokong oleh ilmu pengetahuan yaitu Easterlin Paradox yang ditemukan oleh Richard Easterlin, ahli ekonomi dari Amerika Serikat. Salah satu poin dari paradoks ini adalah meningkatnya pendapatan di suatu negara tidak menyebabkan meningkatnya tingkat kebahagiaan di negara tersebut. Secara tidak langsung Easterlin paradox menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara pendapatan dengan kabahagiaan.
Aliran 2
Uang dapat membeli kebahagiaan
Penganut aliran ini beranggapan bahwa uang adalah segalanya. Mereka berpikir segala sesuatu dapat dibeli dengan uang, termasuk kebahagiaan. Uang adalah tiket menuju kebahagiaan, semakin banyak uang maka semakin tinggi pula kebahagiaan yang dirasakan.
Aliran ini disokong oleh para kritikus Easterlin paradox. Para kritikus ini beranggapan bahwa ada teori tersebut salah atau dengan kata lain uang dapat membeli kebahagiaan. Salah satu kritikus yang terkemuka adalah Betsey Stevenson dan Justin Wolfers.
Mereka beranggapan bahwa Easterlin paradox berasal dari kegagalan penemunya untuk mengisolasi hubungan signifikan antara peningkatan kebahagiaan dengan peningkatan pendapatan di suatu negara. Melalui serangkaian pembuktian, mereka berhasil membuktikan hal yang sebaliknya. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan antara pendapatan dan kebahagiaan.
Kedua aliran tersebut adalah aliran yang dipeluk oleh sebagian orang mengenai uang. Masing-masing orang biasanya menganut salah satu kutub aliran tersebut.
Suatu terobosan datang dari suatu penelitian yang dilakukan oleh duet penerima nobel ekonomi. Aliran tersebut menyebutkan bahwa uang dapat membeli kebahagiaan namun hingga batas jumlah tertentu.
Uang dapat membeli kebahagiaan hingga jumlah tertentu
Aliran alternatif ini menyatakan bahwa meningkatnya jumlah pendapatan beriringan dengan meningkatnya tingkat kebahagiaan atau emotional well-being hingga suatu angka pendapatan tertentu. Setelah melewati angka tersebut, maka meningkatnya pendapatan tidak lagi beriringan dengan tingkat kebahagiaan.
Penelitian yang dilakukan oleh Angus Deaton dan Daniel Kahneman ini menyatakan bahwa batas pendapatan tersebut adalah 75.000 US Dollar per tahun. Penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa pendapatan yang rendah berhubungan dengan tingkat kebahagiaan yang rendah pula.
Berdasarkan penelitian tersebut, maka dapat dikatakan bahwa meningkatnya pendapatan kita akan menyebabkan kebahagiaan kita meningkat. Namun setelah mencapai tingkat pendapatan tertentu, peningkatan pendapatan tidak lagi berpengaruh pada kebahagiaan kita.
Namun sayangnya kita tidak dapat langsung menerapkan penelitian tersebut di Indonesia karena tentu akan berbeda besaran pendapatan yang menjadi batasannya. Hingga saat ini belum dilakukan penelitian serupa di Indonesia, sehingga belum ada batasan yang jelas untuk teori ini di Indonesia.
Konklusi
Gue pribadi setuju dengan aliran alternatif. Selain karena telah dibuktikan dengan ilmiah, gue merasa pengejaran akan uang tentu ada batasnya, malah mungkin akan ada fase menurun setelah mencapai tingkat pendapatan tertentu.
Tulisan ini tidak bermaksud untuk memaksakan pembaca untuk setuju dengan pendapat gue. Apapun aliran mengenai uang yang anda anut, itu adalah hak anda. Mungkin pembahasan mengenai uang dan hubungannya dengan kebahagiaan ini akan terus menjadi pembahasan yang menarik dan sensitif hingga kapanpun.
Adam Prabata
1 Agustus 2019
Kobe, Jepang
Aliran alternatif ini menyatakan bahwa meningkatnya jumlah pendapatan beriringan dengan meningkatnya tingkat kebahagiaan atau emotional well-being hingga suatu angka pendapatan tertentu. Setelah melewati angka tersebut, maka meningkatnya pendapatan tidak lagi beriringan dengan tingkat kebahagiaan.
Penelitian yang dilakukan oleh Angus Deaton dan Daniel Kahneman ini menyatakan bahwa batas pendapatan tersebut adalah 75.000 US Dollar per tahun. Penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa pendapatan yang rendah berhubungan dengan tingkat kebahagiaan yang rendah pula.
Berdasarkan penelitian tersebut, maka dapat dikatakan bahwa meningkatnya pendapatan kita akan menyebabkan kebahagiaan kita meningkat. Namun setelah mencapai tingkat pendapatan tertentu, peningkatan pendapatan tidak lagi berpengaruh pada kebahagiaan kita.
Namun sayangnya kita tidak dapat langsung menerapkan penelitian tersebut di Indonesia karena tentu akan berbeda besaran pendapatan yang menjadi batasannya. Hingga saat ini belum dilakukan penelitian serupa di Indonesia, sehingga belum ada batasan yang jelas untuk teori ini di Indonesia.
Konklusi
Gue pribadi setuju dengan aliran alternatif. Selain karena telah dibuktikan dengan ilmiah, gue merasa pengejaran akan uang tentu ada batasnya, malah mungkin akan ada fase menurun setelah mencapai tingkat pendapatan tertentu.
Tulisan ini tidak bermaksud untuk memaksakan pembaca untuk setuju dengan pendapat gue. Apapun aliran mengenai uang yang anda anut, itu adalah hak anda. Mungkin pembahasan mengenai uang dan hubungannya dengan kebahagiaan ini akan terus menjadi pembahasan yang menarik dan sensitif hingga kapanpun.
Adam Prabata
1 Agustus 2019
Kobe, Jepang
ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
ReplyDeletehanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
terimakasih ya waktunya ^.^