Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2019

Unpopular Opinion: Tujuan Hidup Tidak Perlu Dipamerkan atau Di-share

"Tulis besar-besar tujuan atau goal hidupmu, biarkan teman-teman dan dunia melihatmu, bagikan prosesmu menuju tujuanmu, kemudian bagikan hasil akhir kesuksesanmu" "Bagikan tujuanmu dan biarkan tujuanmu itu memandumu" Sering mendengar petuah-petuah mengenai share your goal  tersebut? Pernah disuruh untuk menuliskan tujuanmu di atas kertas untuk dipampang di dinding atau diteriakkan keras-keras? Petuah untuk memamerkan tujuan atau goal itu bertujuan untuk mendekatkan kita pada tujuan kita. Banyak orang beranggapan bahwa dengan berani mendeklarasikan tujuan hidup artinya kita maju selangkah lebih dekat ke tujuan hidup tersebut. Banyak juga yang beranggapan bahwa dengan mendeklarasikan tujuan hidup artinya kita memberitahu semesta mengenai tujuan hidup kita dengan harapan semesta akan berkonspirasi untuk mewujudkan tujuan tersebut. Anggapan tersebut didasarkan pada prinsip law of attraction atau semesta mendukung (mestakung) . Maraknya tindakan terse...

7 Cara Meningkatkan Kondisi Keuangan Ala The Richest Man in Babylon

Lelah dengan kondisi keuangan anda yang hidup dari gaji bulan ini ke bulan berikutnya? Pernah merasa ingin meningkatkan kondisi keuangan anda tapi tidak tahu caranya? Iri dengan teman-teman anda yang lebih baik kondisi finansialnya? Gue juga pernah merasakan ketiga hal di atas. Berada di situasi finansial yang kurang baik merupakan hal yang tidak enak. Hidup dari gaji ke gaji pernah gue rasakan, untungnya tidak sampai berhutang. Merasa iri dengan teman seangkatan atau bahkan yang lebih muda yang beruntung memiliki kondisi finansial lebih baik juga pernah gue rasakan. Awalnya gue merasa bahwa kehidupan seperti itu wajar-wajar saja, hingga suatu saat ada yang membuat gue tersentil dengan kondisi gue sendiri yang mewajarkan hal tersebut. Impian terbesar gue yaitu hidup santai tanpa paksaan bekerja  akan semakin jauh panggang dari api bila gue terus-terusan seperti ini. Gue adalah orang yang berprinsip bahwa investasi terbesar itu ada pada investasi diri sen...

Membicarakan Uang itu Tabu? Ayo Kita Dobrak Stigma Tersebut!

Pernahkah ada pembicaraan mengenai uang dan kondisi finansial di keluarga anda? di dalam lingkaran anda? atau mungkin di lingkungan pendidikan dan pekerjaan anda? Beranikah anda menanyakan mengenai kondisi finansial teman dekat anda? orang tua anda? atau jangan-jangan anda tidak berani menanyakan kondisi finansial pasangan anda sendiri? Mudah ditebak kalau mayoritas orang akan menjawab tidak pernah dan/atau tidak berani. Kondisi ini disebabkan oleh masih kuatnya kultur membicarakan uang dan kondisi finansial yang dianggap tabu.   Tabu dalam membicarakan uang bukan hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga di negara lain, mungkin di seluruh dunia. Selain seks, uang menjadi salah satu topik pembicaraan yang sangat tabu untuk dibicarakan. Mengapa membicarakan uang masih dianggap tabu? Membicarakan uang masih dianggap tabu oleh sebagian orang karena beberapa faktor antara lain: 1. Kultur dan Kebiasaan Kultur membicarakan uang dainggap tabu paling se...

Apakah Uang Dapat Membeli Kebahagiaan?

"Ah uang kan bukan jaminan kebahagiaan, lihat saja si X, uangnya banyak tapi bunuh diri" "Semakin banyak uangnya, maka akan semakin enak dan bahagia hidup kita" "Uang bukan segalanya, gak akan habis dikejar-kejar" Pernah mendengar berbagai sisi aliran pendapat tentang uang? Ada yang mengatakan uang bukanlah jaminan kebahagiaan atau dengan kata lain uang tidak dapat membeli kebahagiaan. Di sisi lain ada  yang mengatakan uang adalah jaminan dari kebahagiaan atau uang dapat membeli kebahagiaan. Kedua aliran ini sama-sama memiliki penganut yang sangat percaya dengan pendapat ini, kalau tidak mau dibilang fanatik. Kuatnya argumen masing-masing penganut aliran ini memunculkan pertanyaan. Aliran mana yang benar? atau jangan-jangan jawabannya bukan pada kedua aliran tentang uang tersebut? Aliran 1 Uang tidak dapat membeli kebahagiaan Penganut aliran ini beranggapan bahwa uang bukanlah segalanya, bahkan kadang dianggap sebagai sumb...

Sandwich Generation, Apakah Itu dan Bagaimana Cara Mencegahnya?

Apakah kalian pernah mendengar sandwich generation? Apakah kalian mengerti arti dari sandwich generation? Atau jangan-jangan malah kalian termasuk sandwich generation? Pertama kali gue mengetahui atau mendengar mengenai sandwich generation  adalah dari akun penasihat finansial yang hits di instagram, yaitu Jouska. Sebelumnya gue gak pernah mendengar istilah ini sama sekali karena memang di keluarga dan lingkaran pertemanan gue tidak ada yang berminat membicarakan perencanaan keuangan. Jadi apa itu sandwich generation ? Sandwich generation adalah generasi yang harus membiayai orang tua padahal mereka harus juga membiayai anak mereka (Merriam-webster).   Situasinya biasanya adalah pasangan yang sudah menikah, tidak menutup juga yang belum menikah, berusia 30-40 tahun, dengan tanggungan anak yang butuh dibiayai kehidupan dan pendidikannya. Pada saat bersamaan, pasangan tersebut juga memiliki orang tua yang sudah sepuh serta tidak berpenghasila...