Kejang Demam


Pembahasan kejang demam ini gue buat untuk melengkapi pembahasan mengenai "Bagaimana pertolongan pertama ketika anak anda kejang?" yang bisa dilihat disini:
Nah langsung gue mulai aja pembahasan singkat ini yak:
Apa sih kejang demam itu?
Kejang demam itu adalah kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (>38 C). Jadi kalo suhu badan anak lo gak sampe segitu terus kejang, jangan anggep itu kejang demam ya.
Nah kejang demam itu kejangnya disebabin karena ada masalah ekstrakranium. Bentar-bentar ekstrakranium itu apa ya?
Ekstrakranium itu artinya di luar kepala. Jadi gampangnya, kejangnya itu bukan terjadi karena ada masalah di otak nya, tapi karena demamnya.
Ohiya, kejang demam ini harus ada demam dulu ya baru terjadi kejang, bukan sebaliknya. Biasanya kejang demam ini sering terjadi di bawah 24 jam sejak mulai demam.
Umur berapa sih kejang demam terjadi?
Nah ini penting nih, jadi kejang demam itu terjadi pada anak usia 6 bulan - 5 tahun. Jadi kalo ada kejang yang didahului demam pada anak di bawah 6 bulan atau di atas 5 tahun, kemungkinan besar itu bukan kejang demam.
Kejang demam ini terjadi pada 2-4% anak. Semua anak di antara 6 bulan - 5 tahun itu berpotensi mengalami kejang demam.
Nah lo lo pada yang punya anak umur segitu, harus selalu siap seandainya kondisi ini terjadi, kalo bisa bahkan lo punya obat daruratnya di rumah.
Gak usah pake alesan "ah kan di keluarga gue gak ada riwayat kejang tuh" atau "keluarga kita percaya sama Tuhan kok jadi gak bakal kejang."
Apa aja sih jenis kejang demam?
Kejang demam itu bisa dibagi jadi 2 yaitu kejang demam sederhana dan kompleks. Gini penjelasannya:
1. Kejang Demam Sederhana
Kejang demam sederhana ini mencakup sekitar 80% dari kejadian kejang demam. Nah ciri-ciri dari kejang demam sederhana ini adalah:
a. Durasi di bawah 15 menit
b. Gerakan tonik-klonik (kaku, terus lanjut kelojotan)
c. Tidak berulang dalam waktu 24 jam
Tiga ciri ini WAJIB ADA ya!! Salah satu aja gak ada, gak bisa kita masukin klasifikasi kejangnya jadi kejang demam sederhana.
Makanya di post sebelomnya, gue nekenin banget tentang ngitung durasi anak saat kejang. Ini nih salah satu gunanya.
2. Kejang Demam Kompleks
Kejang demam kompleks itu lawannya dari kejang demam sederhana. Hah?! Maksud lo?!
Maksud gue itu kalo terjadi kejang tapi ciri dari kejang demam sederhananya gak lengkap, langsung bisa dianggep jadi kejang demam kompleks. Masih bingung?
Gini-gini biar gampang:
Kejang demam kompleks adalah kejang demam dengan salah satu ciri berikut:
a. Durasi >15 menit
b. Gerakan kejang fokal (sebagian) atau fokal dulu baru kelojotan
c. Terjadi lebih dari 1 kali dalam 24 jam
Nah jelas kan?
Mungkin berulang apa enggak sih kejang demam?
Jawaban dari pertanyaan ini sebenernya simpel, yaitu tergantung. Tergantung apa nih?
Tergantung apakah anak lo memenuhi faktor-faktor di bawah ini:
1. Ada riwayat kejang demam dalam keluarga
2. Usia kurang dari 12 bulan
3. Suhu rendah saat kejang
4. Kejang cepat terjadi sejak mulai demam
Kalo ada itu semua faktornya di anak lo, kemungkinan berulangnya kejang bisa sampe 80%, kalo gak ada sama sekali faktornya tetep ada kemungkinannya tapi kecil yaitu 10-15%.
Biasanya berulangnya kejang itu terjadi tahun pertama setelah kejadian kejang.
Jangan lupa dibaca yang tentang penanganan kejang yaa di
https://adamaispunyacerita.blogspot.com/2019/02/bagaimana-pertolongan-pertama-ketika.html
Jangan lupa dibaca yang tentang penanganan kejang yaa di
https://adamaispunyacerita.blogspot.com/2019/02/bagaimana-pertolongan-pertama-ketika.html
Okee, sampe sini dulu yak penjelasannya. Semoga bisa membantu!!
Kalo ada yang mau bertanya atau komen, sangat dipersilahkan
dr. Adam Prabata
Kobe, Jepang
26 Februari 2019
Comments
Post a Comment