Skip to main content

Apa itu saham? dan bagaimana cara memulai berinvestasi saham?


"Ayo main saham!"

"Gak ikutan main saham? menguntungkan loh"

"Saham bisa mengalahkan inflasi"

Pernah mendengar ucapan-ucapan tersebut? Penasaran apakah yang sebenarnya dimaksud dengan saham? atau jangan-jangan anda sendiri sudah memulai berinvestasi saham?

Mulai meningkatnya animo masyarakat mengenai literasi finansial akhir-akhir ini memicu maraknya kemunculan istilah finansial di pelbagai sosial media. Salah satu yang sering disinggung adalah saham.

Sudahkah anda mengenal saham? atau hanya mendengar sekilas-sekilas saja?



Apa itu saham?

Saham adalah tanda penyertaan modal dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas (definisi berdasarkan Bursa Efek Indonesia). Penjelasan mudahnya saham adalah bukti kalau kita ikut memiliki suatu perusahaan.

Perusahaan yang kita dapat beli sahamnya adalah perusahaan terbuka yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sudah terdapat sekitar 600-an perusahaan yang dapat kita beli sahamnya. Beberapa contoh perusahaan yang terkenal antara lain Unilever, BCA, Gudang Garam, dan Antam.

Memiliki saham suatu perusahaan artinya kita ikut menanamkan modal atau uang kita untuk dipergunakan oleh suatu perusahaan untuk kegiatan operasional perusahaan tersebut. Kalau perusahaan yang kita tanam modalnya itu untung, kita akan mendapat keuntungan juga, sedangkan bila rugi, bisa jadi kita akan mengalami kerugian juga.

Contoh sederhananya seperti ini:

Teman yang bernama A memiliki kedai bakso yang sudah berjalan selama 5 tahun. Karena usahanya cukup laris, A ingin mengembangkan usaha kedai baksonya.

Namun A tidak memiliki cukup uang untuk mengembangkan usahanya tersebut, sehingga A meminta uang kepada anda. A menjanjikan akan membagi 10% dari keuntungannya per tahun kepada anda.

Anda yang tertarik dengan penawaran dari A akhirnya memberikan uang. Pada tahap ini dapat dikatakan bahwa anda telah memiliki saham pada perusahaan kedai bakso A.

Bila A untung, anda akan mendapatkan persenan dari keuntungan tersebut. Akan tetapi bila A rugi, uang anda tidak akan kembali.

Semakin berkembang pesat usaha A, yang artinya nilai perusahaan kedai baksonya bertambah. Nilai uang yang anda berikan kepada A tersebut juga akan ikut bertambah. Begitu pula sebaliknya bila usaha A malah menyusut.



Apa Keuntungan Investasi Saham?

Keuntungan dari berinvestasi saham dibagi menjadi 2 yaitu:

1. Capital gain

Capital gain adalah keuntungan yang didapatkan dari selisih harga jual dan harga beli saham.

Harga saham hampir selalu bergerak fluktuatif setiap harinya, bahkan setiap detik. Harga saat kita membeli pada hari ini bisa saja akan berbeda jauh dengan harga bulan depan. Oleh karena itu kita bisa mendapatkan keuntungan atau kerugian dari perbedaan harga saham tersebut.

Contoh:
Misal kita membeli saham Unilever pada harga Rp 44.000,00 per lembar bulan lalu sejumlah 100 lembar. Hari ini, harga saham Unilever sudah meningkat menjadi Rp 45.000,00 per lembar.

Karena merasa harganya sudah meningkat, maka kita memutuskan untuk menjual saham Unilever tersebut hari ini. Perlu diketahui sebelumnya bahwa jumlah minimal lembar saham yang dapat dibeli adalah 100 lembar atau kita kenal dengan 1 lot.

Melalui penjualan saham tersebut, artinya kita mendapatkan keuntungan sebesar:

(Rp 45.000,00 x 100) - (Rp 44.000,00 x 100) = Rp 4.500.000,00 - Rp 4.400.000,00 = Rp 100.000,00

2. Dividen

Dividen adalah bagian laba perusahaan yang menjadi hak pemilik saham. Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan, maka akan ada sebagian dari laba perusahaan tersebut yang diberikan pada kita sebagai pemilik saham.

Dividen dibagikan 1-2 kali dalam setahun. Besaran laba yang dibagikan proporsional sebesar jumlah saham yang kita miliki.

Ohiya, tidak semua perusahaan rutin membagikan dividen, sehingga bila ada di antara kalian yang mengincar investasi saham karena dividennya, harus lebih jeli mencari riwayat pembagian dividen di perusahaan tersebut.



Bagaimana Cara Memulai Berinvestasi Saham?

1. Membuka Rekening Saham

Hal yang wajib dilakukan untuk memulai berinvestasi saham adalah membuka rekening saham. Tanpa membuka rekening saham, maka kita tidak dapat memulai investasi saham.

Membuka rekening saham dapat dilakukan di perusahaan sekuritas. Perusahaan sekuritas adalah perusahaan yang memiliki lisensi khusus untuk melakukan jual beli saham dan dapat berperan sebagai perantara transaksi antara perusahaan dengan kita sebagai investor.

Jadi dalam berinvestasi saham, kita tidak bisa langsung ujug-ujug membeli saham ke perusahaan yang mau kita beli sahamnya. Transaksi yang kita lakukan harus melalui perantara, yaitu perusahaan sekuritas.

Contoh perusahaan sekuritas antara lain IndoPremier, BCA sekuritas, Mandiri sekuritas, atau Phillip sekuritas. List lengkap perusahaan sekuritas dapat dilihat di situs www.idx.co.id yang bahkan kita bisa mencari list perusahaan sekuritas yang ada di daerah tempat tinggal kita.

Pada saat ini, membuka rekening saham dan bertransaksi saham tidak rumit seperti zaman dahulu. Bahkan untuk membuka rekening saham bisa dilakukan secara online dan dari luar negeri. Jadi tidak perlu kita takut duluan saat mau membuka rekening saham.

Pengalaman penulis sewaktu membuka rekening saham sangat mudah. Pertama penulis pergi ke kantor sekuritas, kebetulan sekuritas yang penulis gunakan adalah IndoPremier. Di kantor sekuritas, penulis dibantu oleh karyawan untuk mendaftarkan akun dan rekening dana nasabah (RDN).

Kelengkapan yang waktu itu diperlukan juga mudah yaitu KTP dan NPWP. Penulis tidak mengeluarkan uang sama sekali untuk pendaftaran.

Setelah selesai mengisi berkas di komputer dan kertas selama kurang lebih 1 jam, penulis sudah bisa pulang dan tinggal menunggu. Akun dan rekening dana nasabah sudah bisa digunakan 3 hari setelah pendaftaran.

Sangat cepat kan? Hanya dalam waktu 3 hari setelah pendaftaran, kita sudah bisa memulai berinvestasi saham.

2. Memilih Saham yang Mau Dibeli

Jumlah saham perusahaan terbuka yang dapat dibeli di Indonesia sekitar 600-an. Pilihan yang sangat banyak tersebut tentu membingungkan untuk pemula.

Sebagai pemula, panduan awal yang dapat digunakan adalah dengan melihat list saham yang tercantum di dalam indeks. Indeks yang tersedia antara lain LQ45, IDX30, IDX80, Kompas100, dll.

Indeks tersebut disusun berdasarkan kriteria masing-masing dan tidak sembarangan saham bisa masuk ke dalam suatu indeks. Indeks yang penulis gunakan sewaktu awal berinvestasi saham adalah LQ45.

Jumlah saham yang sebaiknya dibeli akan berbeda-beda tergantung preferensi masing-masing orang. Ada aliran yang membeli sejumlah 3-5 saham dengan sektor yang berbeda-beda, ada yang hanya membeli 1-2 saham yang benar-benar dipahami, ada juga yang membeli hingga 100 saham.

3. Membeli Saham

Cara membeli saham ada 2 antara lain:

a. Melalui Broker atau Pialang Saham

Pembelian saham melalui broker dilakukan dengan cara menelepon broker terlebih dahulu untuk meminta pembelian saham. Pembelian saham dengan cara ini dapat menguntungkan juga merugikan.

Keuntungannya adalah tidak jarang kita akan mendapatkan rekomendasi saham dari broker. Kerugiannya adalah terdapat biaya tambahan yang dibebankan pada kita untuk penggunaan jasa broker.

b. Melalui Order Online

Pembelian saham melalui metode order online cukup mudah. Kita tinggal memasukkan perintah untuk membeli suatu saham tertentu dalam harga tertentu pula. Order online ini biasanya sudah masuk ke dalam sistem trading yang disediakan oleh perusahaan sekuritas.

Order online dapat dilakukan menggunakan komputer/laptop, bahkan bisa dilakukan menggunakan handphone. Untuk melakukan pembelian semudah mengunduh aplikasi sistem trading dari perusahaan sekuritas tempat kita mendaftar.


Konklusi

Melalui tulisan ini, penulis berusaha untuk menjelaskan pengertian mengenai saham sesederhana mungkin agar mudah dimengerti oleh awam. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat dan berkontribusi terhadap meningkatnya jumlah investor dalam negeri di Indonesia.

Adam Prabata
3 September 2019
Kobe, Jepang










Comments

  1. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Membawa Keluarga ke Jepang (Part. 2)

Part. 2 JEPANG (Setelah Keberangkatan) Buat yang belum baca part. 1 nya, silahkan baca dulu disini ya supaya lebih nyambung  Membawa Keluarga ke Jepang (Part. 1) Residence Card, Juminhyo, dan Asuransi Kesehatan Gue sampe di Jepang pada tanggal 27 September 2018. Hal yang gue lakukan pertama kali adalah membuat residence card dan asuransi kesehatan . Residence card  ini adalah kartu identitas kita selama disini, ya mirip mirip KTP lah kalo di Indonesia. Asuransi Kesehatan itu langsung gue buat karena emang biaya kesehatan di sini mahal banget. Oiya, pembuatan residence card  dan asuransi kesehatan disini sangat cepat, cuma 1-2 jam. Beda jauh sama pembuatan KTP di Indonesia yang bisa sampe 6 bulan, itu aja kadang belom tentu udah jadi, hahaha. Setelah itu gue juga membuat Juminhyo  yaitu surat alamat tempat tinggal kita. Pembuatannya juga gak sampai 1 jam. Residence card , asuransi kesehatan, dan juminhyo  ini dibuatnya di satu tempat,...

Sandwich Generation, Apakah Itu dan Bagaimana Cara Mencegahnya?

Apakah kalian pernah mendengar sandwich generation? Apakah kalian mengerti arti dari sandwich generation? Atau jangan-jangan malah kalian termasuk sandwich generation? Pertama kali gue mengetahui atau mendengar mengenai sandwich generation  adalah dari akun penasihat finansial yang hits di instagram, yaitu Jouska. Sebelumnya gue gak pernah mendengar istilah ini sama sekali karena memang di keluarga dan lingkaran pertemanan gue tidak ada yang berminat membicarakan perencanaan keuangan. Jadi apa itu sandwich generation ? Sandwich generation adalah generasi yang harus membiayai orang tua padahal mereka harus juga membiayai anak mereka (Merriam-webster).   Situasinya biasanya adalah pasangan yang sudah menikah, tidak menutup juga yang belum menikah, berusia 30-40 tahun, dengan tanggungan anak yang butuh dibiayai kehidupan dan pendidikannya. Pada saat bersamaan, pasangan tersebut juga memiliki orang tua yang sudah sepuh serta tidak berpenghasila...

Selamat Ulang Tahun yang ke-2 Bang Arka!!

Hari ini, waktu fajar menjelang, tepat 2 tahun yang lalu engkau dilahirkan. Setengah gak percaya juga akhirnya aku menjadi seorang ayah. Ya, aku, orang yang masih banyak kekurangan di segala aspek, ternyata dipercaya oleh Allah untuk mengemban amanah berupa seorang anak laki-laki. Waktu terus berjalan seiring dengan pertumbuhan dan perkembanganmu. Mulai dari hanya bisa menangis, kemudian merayap, merangkak, berjalan, melompat, hingga sekarang bisa ikut menirukan bahkan mengobrol dengan ayah dan bunda. Aku sebagai seorang ayah selalu berusaha membersamaimu dan selalu berusaha menjadi yang pertama, minimal kedua setelah bunda, yang menyaksikan langkah pertamamu dalam menjalani setiap tahapan. Aku sebagai ayah hanya ingin mengucapkan Selamat ulang tahun Bang Arka! Semoga Allah selalu mengaruniamu umur panjang, kesehatan, serta pertumbuhan dan perkembangan yang baik. Semoga Allah juga mengarunia kesehatan dan umur panjang kepada ayah dan bunda agar selalu bisa menjaga d...